Dunia olahraga tak lagi didominasi oleh kaum pria. Perempuan dari berbagai penjuru dunia rajazeus telah membuktikan bahwa keberanian, kerja keras, dan semangat juang bisa menciptakan sejarah. Melalui dedikasi luar biasa, mereka tidak hanya menorehkan prestasi, tetapi juga mengubah wajah olahraga, memperjuangkan kesetaraan, dan memberi inspirasi bagi jutaan perempuan lainnya.
Berikut adalah lima kisah inspiratif perempuan yang telah mengubah dunia olahraga.
1. Billie Jean King (Amerika Serikat) – Pejuang Kesetaraan Gender di Dunia Tenis
Billie Jean King bukan hanya juara Grand Slam sebanyak 39 kali, tetapi juga ikon perjuangan kesetaraan gender. Puncak perjuangannya terjadi pada tahun 1973 saat ia mengalahkan Bobby Riggs dalam pertandingan “Battle of the Sexes”, membungkam kritik bahwa perempuan tak bisa bersaing dengan pria di lapangan.
Ia juga mendirikan Women’s Tennis Association (WTA) dan memperjuangkan agar hadiah turnamen bagi perempuan setara dengan pria. Hingga kini, namanya tetap menjadi simbol keberanian dan perubahan dalam olahraga.
2. Rani Rampal (India) – Dari Kemiskinan ke Olimpiade
Rani Rampal lahir dalam keluarga miskin di India, namun semangatnya di dunia hoki lapangan membuatnya mencetak sejarah. Ia debut di tim nasional India pada usia 15 tahun dan menjadi kapten termuda dalam sejarah tim hoki wanita India.
Di bawah kepemimpinannya, India mencapai semifinal Olimpiade Tokyo 2020 untuk pertama kalinya. Kisah Rani menjadi simbol harapan bahwa asal-usul tidak membatasi masa depan, terutama bagi perempuan muda di negara berkembang.
3. Serena Williams (Amerika Serikat) – Dominasi dan Ketekunan di Dunia Tenis
Serena Williams adalah salah satu atlet terhebat sepanjang masa. Dengan 23 gelar Grand Slam tunggal, ia memecahkan berbagai rekor dan menghadapi tantangan mulai dari rasisme, stereotip gender, hingga cedera parah.
Serena menunjukkan bahwa kehebatan bukan hanya soal fisik, tapi juga mental yang kuat. Di luar lapangan, ia juga menjadi pengusaha dan advokat untuk hak-hak perempuan dan kesetaraan rasial, menjadikan dirinya panutan lintas generasi.
4. Yusra Mardini (Suriah) – Dari Pengungsi ke Olimpiade
Yusra Mardini melarikan diri dari perang Suriah dan menjadi pengungsi di Eropa. Dalam pelariannya, ia berenang mendorong perahu karet yang hampir tenggelam demi menyelamatkan nyawa sesama pengungsi.
Tak menyerah pada nasib, Yusra terus berlatih dan akhirnya tampil di Olimpiade Rio 2016 sebagai bagian dari Tim Pengungsi IOC, lalu kembali di Olimpiade Tokyo 2020. Kisahnya menggambarkan kekuatan semangat manusia dalam menghadapi kesulitan ekstrem.
5. Mia Hamm (Amerika Serikat) – Ikon Sepak Bola Perempuan Dunia
Mia Hamm adalah pelopor perkembangan sepak bola wanita modern. Ia membantu tim nasional AS memenangkan Piala Dunia dan dua medali emas Olimpiade. Pada masa kariernya, ia menjadi simbol bahwa perempuan bisa sukses di olahraga yang dulu dianggap hanya untuk pria.
Setelah pensiun, Mia Hamm tetap aktif mendorong pertumbuhan sepak bola perempuan dan mendukung atlet muda melalui yayasan yang ia dirikan.
BACA JUGA ARTIKEL SELENGKAPNYA DISINI: Menganal Tentang Olahraga Yoga & Pilates Banyak di Gemari Wanita